Rabu, 05 November 2008

Fatamorgana...



Sebuah pengorbanan besar ternyata tidak cukup untuknya. Benar, Ia hanya sekedar melampiaskan amarahnya dan kekecewaanya padaku.
Tapi mengapa harus aku? Makhluk manis yang seyogianya tidak pernah sedikitpun berniat menyakitinya, apalagi mengaplikasikannya.
Namun ia SADIS, sesadis lagu Afgan. Kejam....

Tapi semua punya alasan. G' Mungkin juga semua terjadi tanpa penyebab. ini hukum sebab akibat....

Ia disakiti, kurang kepercayaan pada hatinya sehabis kejadian itu, ketika ketulusan dibalas dengan dusta (lagu Audi nih..).
Hatinya kering, tandus, dan terik dendam dalam hatinya tidak terlawan oleh gerimis cinta yang kuberikan.
Gersang... kering sekering-keringnya. Silau dendam menciptakan fatamorgana dihatinya.
Fatamorgana yang membutakan ia akan situasi yang sebenarnya.

Panasnya....!!!! aku tak tahan lagi.

Haruskah aku melepaskan tanah tandus ini atau harus bertahan memberikannya siraman kasih sayang walau aku harus tersiksa pula
oleh panasnya, oleh gerahnya. Seperti nasib ikan yang diletakkan di daratan..... tersiksa.

Terlalu lama aku mendampinginya membuatku juga ikut kering. Hatiku ikut tandus, terlalu besar efek yang ia berikan hingga merusak sistem aliran penyejukku.
Aku ikutan panas.....aku ikan yang mulai sekarat.

Itu ada air.... itu ada sungai..... Sayang, haruskah aku melepaskanmu? melepaskan penderiataan ini. Meninggalkan dirimu sendiri
melawan semua hawa panas, terik kecemburuan dan dendam.
Sayang hanya aku yang bisa melihat air itu namun sepertinya kamu juga sedang melihat sumber air yang aku tidak melihatnya.
Sedang kamu tidak pernah mendegar seruanku.... kamu kearah yang salah, aku disini....!!

Hai...Apa mungkin kita sedang tertipu oleh Fatamorgana yang tercipta oleh terik yang kau keluarkan?

Apa ini nyata seperti yang kulihat? atau ia hanya sumber air yang juga hasil Fatamorgana? Sayang, kamu tidak bisa melihatnya? hanya aku yang bisa....
dan yang kamu lihat, tidak bisa aku lihat....

Haruskah aku mendekatinya, meminum airnya, menghilangkan derita yang ku rasa, walau setelah itu aku jadi terpisah dengan mu.
karena pasir dan debu tersapu angin menghilangkan jejak.

Jika itu air, aku akan selamat dan bisa menyelamatkanmu. Bagaimana jika itu hanya Fatamorgana?

Aku akan kehilanganmu...

Sendiri....

Kering dan tandus...

Selamanya menantikan....